1. Contoh Kasus
Sumber : https://m.tempo.co/read/news/2012/06/18/173411217/malaysia-klaim-tari-tortor-indonesia-harus-tegas
2. Sikap Dan Tindakan (Sebagai Mahasiswa)
Sebagai mahasiswa yang mana menjadi generasi penerus bangsa yang berpendidikan, mengetahui adanya pencurian (klaim) budaya milik Indonesia oleh negara lain seharusnya bersikap kritis. Maksudnya kita harus menunjukkan sikap nasionalisme dan rasa memiliki dengan tidak tinggal diam. Memang, untuk mengurus hal tersebut lintas negara (ikut serta mengurus sampai negara pengklaim) serasa mustahil untuk dilakukan mengingat kita masih mahasiswa yang belum mengerti secara penuh masalah prosedur kenegaraan.
Untuk itu, sebagai mahasiswa kita dapat ikut bersikap dan bertindak dengan membantu pemerintah dalam mempertahankannya seperti:
1. Mengetahui dan mendalami budaya-budaya Indonesia. (preventif.)
Tindakan sebelum terjadinya (preventif) pencurian menjadi tindakan yang terpenting untuk menghindari kasus serupa diatas. Dengan mengetahui akan budaya milik sendiri terlebih dahulu akan menjadikan kita mengerti bahwa budaya tersebut merupakan budaya kita yang dilahirkan dari nenek moyang kita dahulu. Jadi, ketika akan dicuri oleh negara lain kita mengetahui bahwa budaya tersebut sebenarnya milik Negara Indonesia.
Tidak cukup sebagai mahasiswa yang dipandang berpendidikan jika hanya mengetahui saja. Kita harus mendalami budaya-budaya yang kita miliki tersebut, kita dapat mulai dari luang lingkup terkecil seperti daerah atau kabupaten sendiri-sendiri sampai lingkup negara kita sendiri.Sebagi contoh jika kebudayaan tersebut berupa tarian, maka kita dapat mempelajarinya, jika kebudayaan tersebut berupa pakaian, kita harus bangga akan pakaian tersebut dengan memakainya walaupun tidak setiap hari, jika kebudayaan tersebut berupa makanan, kita harus mulai menyukai makanan khas tersebut dibandingkan menyukai makanan asing yang dipandang hits sekarang ini. Dengan begitu kita akan merasa memiliki dan tidak akan rela jika dicuri oleh negara lain.
2. Mengikuti perlawanan akan negara pengklaim lewat media massa. (represif)
Ketika akan terjadi pencurian (klaim), masyarakat Indonesia melalui media massa (netizen) biasanya akan melakukan perlawanan atau semacam ancaman. Contohnya melalui media massa Twitter, biasanya para netizen akan menjadikan topic tersebut menjadi popular (trending) menggunakan hastag (#) guna menunjukkan ketidak relaan dan perlawanan kepada negara pengklaim.
Sikap kita yang paling mudah adalah mengikuti hal ini yaitu dengan menuliskan ketidak relaan kita lewat media massa dengan harapan akan dilihat dan didengar oleh negara pengklaim. Maka, secara tidak langsung kitapun ikut mencegah akan hal tersebut.
Sumber : https://m.tempo.co/read/news/2012/06/18/173411217/malaysia-klaim-tari-tortor-indonesia-harus-tegas
2. Sikap Dan Tindakan (Sebagai Mahasiswa)
Sebagai mahasiswa yang mana menjadi generasi penerus bangsa yang berpendidikan, mengetahui adanya pencurian (klaim) budaya milik Indonesia oleh negara lain seharusnya bersikap kritis. Maksudnya kita harus menunjukkan sikap nasionalisme dan rasa memiliki dengan tidak tinggal diam. Memang, untuk mengurus hal tersebut lintas negara (ikut serta mengurus sampai negara pengklaim) serasa mustahil untuk dilakukan mengingat kita masih mahasiswa yang belum mengerti secara penuh masalah prosedur kenegaraan.
Untuk itu, sebagai mahasiswa kita dapat ikut bersikap dan bertindak dengan membantu pemerintah dalam mempertahankannya seperti:
1. Mengetahui dan mendalami budaya-budaya Indonesia. (preventif.)
Tindakan sebelum terjadinya (preventif) pencurian menjadi tindakan yang terpenting untuk menghindari kasus serupa diatas. Dengan mengetahui akan budaya milik sendiri terlebih dahulu akan menjadikan kita mengerti bahwa budaya tersebut merupakan budaya kita yang dilahirkan dari nenek moyang kita dahulu. Jadi, ketika akan dicuri oleh negara lain kita mengetahui bahwa budaya tersebut sebenarnya milik Negara Indonesia.
Tidak cukup sebagai mahasiswa yang dipandang berpendidikan jika hanya mengetahui saja. Kita harus mendalami budaya-budaya yang kita miliki tersebut, kita dapat mulai dari luang lingkup terkecil seperti daerah atau kabupaten sendiri-sendiri sampai lingkup negara kita sendiri.Sebagi contoh jika kebudayaan tersebut berupa tarian, maka kita dapat mempelajarinya, jika kebudayaan tersebut berupa pakaian, kita harus bangga akan pakaian tersebut dengan memakainya walaupun tidak setiap hari, jika kebudayaan tersebut berupa makanan, kita harus mulai menyukai makanan khas tersebut dibandingkan menyukai makanan asing yang dipandang hits sekarang ini. Dengan begitu kita akan merasa memiliki dan tidak akan rela jika dicuri oleh negara lain.
2. Mengikuti perlawanan akan negara pengklaim lewat media massa. (represif)
Ketika akan terjadi pencurian (klaim), masyarakat Indonesia melalui media massa (netizen) biasanya akan melakukan perlawanan atau semacam ancaman. Contohnya melalui media massa Twitter, biasanya para netizen akan menjadikan topic tersebut menjadi popular (trending) menggunakan hastag (#) guna menunjukkan ketidak relaan dan perlawanan kepada negara pengklaim.
Sikap kita yang paling mudah adalah mengikuti hal ini yaitu dengan menuliskan ketidak relaan kita lewat media massa dengan harapan akan dilihat dan didengar oleh negara pengklaim. Maka, secara tidak langsung kitapun ikut mencegah akan hal tersebut.
0 Response to "SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP KASUS IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI MAHASISWA"
Post a Comment