1. Model Perencanaan Komunikasi Cultip dan Center
Model Perencanaan Komunikasi Cultip dan Center Diperkenalkan oleh Dr. Phil. Astrid Susanto (1974). Pada awal kemunculan Model Cultip dan Center belum disebut sebagai model perencanaan komunikasi, namun langkah yg diambil dlm proses pada dasarnya adalah perencanaan komunikasi. Langkah-langkah pada model ini seperti fact finding (pencariaan fakta), planning (perencanaan) dan communication (komunikasi).
Model Perencanaan Komunikasi Cultip dan Center Diperkenalkan oleh Dr. Phil. Astrid Susanto (1974). Pada awal kemunculan Model Cultip dan Center belum disebut sebagai model perencanaan komunikasi, namun langkah yg diambil dlm proses pada dasarnya adalah perencanaan komunikasi. Langkah-langkah pada model ini seperti fact finding (pencariaan fakta), planning (perencanaan) dan communication (komunikasi).
2. Model Perencanaan Komunikasi Philip Lesly
Model Perencanaan Komunikasi Philip Lesly diperkenalkan oleh Philip Lesly (1972). Model ini terdiri atas dua komponen utama yaitu organisasi dan publik. Organisasi adalah yang menggerakkan kegiatan dan publik merupakan sasaran dari kegiatan tersebut.
3. Model Perencanaan Komunikasi Lima Langkah
Disebut Model Perencanaan Komunikasi Lima Langkah karena model ini terdiri dari lima langkah yaitu penelitian, perencanaan, pelaksanaan, pengukuran dan pelaporan. (1) Penelitian, meneliti masalah dengan tujuan untuk mengetahui masalah yangg dihadapi oleh lembaga. (2) Perencanaan, suatu tindakan yg diambil setelah hasil penelitian diperoleh. (3) Pelaksanaan, tindakan yang diambil dalam rangka implementasi perencanaan komunikasi yang telah dibuat. (4) Pengukuran atau evaluasi, untuk mengetahui hasil kegiatan apakah exposur media mencapai target atau tidak dan lain-lain. (5) Pelaporan, tindakan terakhir dari perencanaan komunikasi. Pelaporan biasanya tertulis untuk dijadikan bahan pertimbangan.
4. Model Perencanaan Komunikasi Pencitraan
Model Perencanaan Komunikasi Pencitraan merupakan model perencanaan komunikasi yang sering digunakan dalam perusahaan jasa perhotelan, restoran, industri bahan makanan, lembaga pemerintahan maupun partai politik. Model Perencanaan Komunikasi Pencitraan memiliki 6 langkah, yaitu: masalah lembaga, masalah komunikasi, penetapan strategi komunikasi, perencanaan kegiatan/operasional, pelaksanaan dan evaluasi.
5. Model Perencanaan Komunikasi Pemasaran
Model Perencanaan Komunikasi Pemasaran merupakan model perencanaan untuk menciptakan citra baik terhadap suatu produk (pencitraan produk). Perencanaan komunikasi pemasaran memiliki 4 elemen dasar (marketing mix), yaitu: products (produk), place (tempat), price (harga) dan promotion (promosi).
Dari keempat elemen diatas, promosi adalah elemen yang memiliki keterikatan dengan perencanaan pemasaran karena produk yang dipasarkan membutuhkan promosi dan strategi dalam komunikasi pemasaran itu sendiri.
6. Model Perencanaan Komunikasi AIDDA
Model Perencanaan Komunikasi AIDDA ini merupakan model bersifat linier dan banyak digunakan untuk penyuluhan dan pemasaran komersial. Sedangkan pengertian/kepanjangan AIDDA sendiri adalah sebagai berikut:
- Awareness (kesadaran), sejauhmana target menyadari manfaat barang yang ditawarkan,
- Interest (perhatian), munculnya minat target terhadap produk,
- Desire (keinginan), keinginan target untuk memiliki produk,
- Decision (keputusan), keputusan target untuk memiliki produk, dan
- Action (pelaksanaan), tindakan pembeli setelah memiliki barang dalam bentuk aksi.
7. Model Perencanaan Komunikasi John Middleton
Model Perencanaan Komunikasi John Middleton ini banyak diimplementasikan untuk kampanye sosial, pemasaran komersial dan jasa hingga pemasaran politik. Model ini lebih rinci, diawali dengan riset dan upaya untuk mengetahui kebutuhan khalayak. Model perencanaan komunikasi John Middleton memiliki 10 tahapan, yaitu: pengumpulan data baseline dan need assessment, perumusan tujuan komunikasi, analisis perencanaan dan pengembangan strategi, analisis dan segmentasi khalayak, pemilihan media, desain dan pengembangan pesan, perencanaan manajemen, pelaksanaan pelatihan, implementasi dan evaluasi program.
8. Model Perencanaan Komunikasi Proses
Model Perencanaan Komunikasi Proses banyak dipakai untuk promosi kesehatan. Sejak 1982 oleh John Hopkins perencanaan komunikasi ini digunakan untuk program kependudukan, kesehatan reprduksi sampai kesehatan ibu dan anak dan lain-lain. Dalam penerapannya, model perencanaan komunikasi proses lebih sistematis dan rasional, flexibel, praktis dan strategis. Model ini terdiri atas 6 tahapan, yaitu: riset, rencana, pengembangan bahan, uji coba dan penyesuaian, implementasi serta montoring evaluasi dan penyesuaian.
9. Model Perencanaan Komunikasi Untuk Advokasi
Model Perencanaan Komunikasi untuk Advokasi diperkenalkan oleh John Hopkins (Center for Communication Programs atau CCP). CCP bergerak dibidang komunikasi strategik untuk kesehatan masyarakat, terutama dalam membangun dan menerapkan konsep dan teknologi baru untuk mengevaluasi kaitan antara promosi dan advokasi kesehatan dengan perubahan prilaku. Model ini terdiri atas 6 tahapan, yaitu: analisis, strategi, mobillisasi, aksi, evaluasi, dan kesinambungan.
10. Model Perencanaan Komunikasi Lingkaran
Model Perencanaan Komunikasi Lingkaran sebenarnya hampir mirip dengan Model Perencanaan Komunikasi John Middleton (model ke-7). Perbedaannya terletak pada penempatan data baseline sebagai dasar awal penyusunan program. Sedangkan model lingkaran ini menempatkan peran evaluasi sebagai alat kontrol dalam proses pencitraan. Model perencanaan komunikasi lingkaran terdiri atas 6 tahapan, yaitu: (1) analisis audience dan kebutuhanya, (2) penetapan sasaran komunikasi, (3) rancangan strategi yang mencakup pesan, saluran dan penerima, (4) penetapan manajemen objektif, (5) implementasi perencanaan yang mencakup dana, SDM dan waktu, (6) evaluasi (evaluasi formatif dan evaluasi sumatif).
11. Model Perencanaan Komunikasi Knowledge, Attitude dan Practice (KAP)
Model Perencanaan Komunikasi Knowledge, Attitude dan Practice atau KAP biasanya banyak digunakan untuk program kampanye kesehatan, bidang pertanian komersial dan penyadaran masyarakat. Adapun tahapan model KAP ini terdiri dari 3 tahapan, yaitu: (1) Mencakup target sasaran, pesan dan saluran, (2) Perencanaan untuk mendesain pesan, produksi media dan uji coba atau pre-testing, (3) Peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku target sasaran yang diharapkan.
12. Model Perencanaan Komunikasi Difusi Inovasi oleh Everett M. Rogers
Model Perencanaan Komunikasi Difusi Inovasi diperkenalkan oleh Everett M. Rogers. Rogers (1957) mengemukakan bahwa proses pengenalan suatu inovasi ditentukan oleh 4 tahap, yaitu (1) tahap awal, (2) proses, (3) persuasi dan (4) keputusan. Model ini menjadii rujukan studi komunikasi pembangunan, kom. Pendidikan, kesehatan, industri, kependudukan dan Keluarga Berencana (KB).
13. Model Perencanaan Komunikasi ACADA
Model Perencanaan Komunikasi ACADA atau Assement ,Communication, Analysis, Design dan Action. Dijelaskan sebagai berikut:
a. Assesment, merupakan gambaran dari masalah
b-c. Communication dan Analysis, merupakan ketersediaan infrastuktur komunikasi yang ada, menyusun tujuan komunikasi dan penerapan indikator evaluasi
d. Design, berupa strategi dan penetapan pemilihan.
Strategi tersebut berupa advokasi, pengembangan komunikasi dan mobilisasi sosial. Sedangkan penetapan pemilihan merupakan strategi kegiatan, pemilihan mitra kerja, saluran komunikasi, pendekatan yg akan digunakan.
e. Action, atau pelaksanaan dan/ tindakan.
Model Perencanaan Komunikasi ACADA ini menekankan pada riset pada tahap awal dan monitoring pelaksanaan program pada tahap akhir.
14. Model Perencanaan Komunikasi Hierarchy Effect
Model Perencanaan Komunikasi Hierarchy Effect memiliki fungsi untuk menginformasikan (to inform) dan mempersuasi (to persuade). Dalam praktiknya, Hierarchy Effect akan media massa, perencanaan komunikasi diawali dengan menentukan dasar-dasar sebagai berikut:
a. Apa tujuan yang ingin dicapai dengan kegiatan komunikasi yang akan dilakukan.
b. Apa yg akan disampaikan.
c. Bagaimana cara menyampaikannya.
d. Dimana atau tempat disampaikannya.
e. Kapan waktu yang tepat untuk menyampaikanya.
15. Model Perencanaan Komunikasi Alur Tanda “?”
Model Perencanaan Komunikasi Alur Tanda “?” ini terdiri atas 7 langkah, yaitu: (1) Mengidentifikasi target khalayak, (2) Metapkan tujan yang ingin dicapai, (3) Memikirkan apa yang seharusnya termuat dalam pesan, (4) Menentukan seberapa banyak komitmen yangg diperlukan, (5) Memilih saluran yang tepat, (6) Membuat rencana komunikasi dan (7) Mengukur keberhasilan yang dicapai.
16. Model Perencanaan Komunikasi Assifi dan French
Model Perencanaan Komunikasi Assifi dan French merupakan model perencanaan yang menggunakan model dengan cara menganalisis masalah, menganalisis khalayak, merumuskan objektif, memilih media/saluran komunikasi, mengembangkan pesan, merencanakan produksi media, merencanakan manajemen program serta merencanakan monitoring dan evaluasi.
0 Response to "MODEL PERENCANAAN KOMUNIKASI"
Post a Comment